Sidoarjo, mediabhayangkara.id — Di tengah kesibukan hidup dan beban keseharian yang semakin kompleks, pada Minggu (19/10/2025) warga RT 15 RW 05 Dusun Legok, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan bahwa membangun solidaritas sosial bisa dilakukan lewat cara yang sederhana namun penuh makna: liburan bersama.
Dengan mengusung tema jenaka dan menggelitik, "Kerjo Terus Ora Piknik, GAK BAHAYA TA?? Lupakan Angsuran, Ayo Liburan!", kegiatan ini mengajak seluruh warga untuk sejenak melupakan rutinitas, merelaksasi pikiran, dan mempererat ikatan antarwarga. Momen kebersamaan ini menjadi lebih dari sekadar perjalanan wisata — ia menjadi ruang untuk merajut kembali nilai-nilai sosial yang mungkin mulai memudar dalam kesibukan sehari-hari.
Tiga Destinasi, Satu Tujuan: Kebersamaan
Perjalanan yang berlangsung selama satu hari penuh itu menyusuri tiga destinasi unggulan Jawa Timur. Pertama, Santerra De Laponte Pujon Malang, di mana keindahan taman bunga dan bangunan bergaya Eropa menyambut warga dengan suasana ceria. Canda tawa terdengar di setiap sudut, saat anak-anak hingga orang tua sibuk berfoto dan menikmati momen berharga.
Kemudian, rombongan melanjutkan ke Pasar Apung Pujon — tempat wisata kuliner yang memadukan konsep pasar tradisional dengan sentuhan modern. Di sinilah interaksi antarwarga terasa begitu hangat. Mereka tidak hanya berbelanja dan mencicipi makanan khas daerah, tapi juga saling bercerita dan bercanda, menegaskan kembali bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana.
Sebagai penutup, rombongan mengunjungi Masjid Cheng Ho Pandaan. Dengan nuansa religius yang menenangkan, warga melaksanakan ibadah dan doa bersama. Destinasi terakhir ini menutup rangkaian kegiatan dengan sentuhan spiritual, seakan menjadi pengingat bahwa dalam setiap kebersamaan, ada rasa syukur yang perlu dirawat.
Gotong Royong Tanpa Sekat Usia
Kegiatan ini merupakan hasil kerja keras panitia muda dari warga setempat: Suwarno, Saifudin, Adit, dan Idrus. Mereka menggagas ide, menyusun rencana, dan memastikan setiap warga dapat turut serta. Tak kalah penting, dukungan penuh datang dari Ketua RT 15, Bapak Agung Susanto, yang tidak hanya memfasilitasi tetapi juga ikut turun langsung mendampingi warga dari awal hingga akhir.
Dalam sambutan singkatnya sebelum keberangkatan, Bapak Agung menyampaikan pesan mendalam:
“Warga itu ibarat satu tubuh. Kalau ada yang lelah, yang lain harus jadi penguat. Liburan ini bukan cuma soal jalan-jalan, tapi tentang merawat rasa peduli dan kebersamaan. Kita tinggalkan dulu angsuran, mari menikmati waktu bersama,” ucapnya, disambut gelak tawa dan semangat para peserta.
Bukan Sekadar Piknik, Tapi Juga Pendidikan Sosial
Lebih dari sekadar refreshing, kegiatan ini membawa nilai edukatif sosial yang penting: gotong royong, kebersamaan, dan persatuan. Semua warga, tanpa memandang usia dan latar belakang, melebur dalam semangat yang sama. Kegiatan ini menjadi contoh nyata implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga tentang Persatuan Indonesia dan sila kelima mengenai Keadilan Sosial.
Di tengah arus modernisasi dan gaya hidup individualistik yang makin dominan, kegiatan seperti ini menjadi semacam “oase sosial” — tempat di mana masyarakat bisa kembali mengingat pentingnya hubungan antar manusia, bukan hanya antar gadget.
Inspirasi untuk Lingkungan Lain
Panitia berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi RT lain untuk melakukan hal serupa. Bahkan, mereka membuka kemungkinan untuk mengembangkan program lintas RT atau desa agar semangat solidaritas ini menyebar lebih luas. (Dedi)
publikasi HR
Social Footer