JAKARTA, - Di sela-sela kunjungan rombongan Ketua Persit KCK Cabang XL melihat "Galeri Karya" dari ibu-ibu persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Cabang XL PD lll/Siliwangi, pada Rabu (29/10/2025).
Nuansa galeri karya sangat kalem dengan warna-warna soft, mulai dari sarung bantal kursi, mukena, dress, kerudung, pernak-pernik hiasan juga makanan olahan.
Menurut Ny. Sistria Bayu Anjas Asmoro mengatakan di depan ibu-ibu persit Saya terpesona dan suka sekali dengan motif bunga dan daun hasil ecoprint ibu-ibu persit. "Warnanya kalem menenangkan, benar-benar lembut, warna-warnanya tidak ngejrenk," paparnya.
Beliau menanyakan siapa guru dan bagaimana cara pembuatannya? Karna saya ingin mempelajarinya dan menularkan ilmu ini kepada ibu- ibu persit di Brigif 15, Kijang ll.
Ny.fredi selaku pengurus Griya karya memaparkan tahapan membuat sehelai kain menjadi motif sesuai keinginan.
Ketika ditanya siapa gurunya?
Ibu Fredi menjelaskan ini adalah ilmu turun temurun dari para senior kami.
Dan kami mengaplikasikannya saat ini, untuk bahan ada yang didapat dari sekitar tempat tinggal, ada juga yang belia via online.
"Bahan dasar dari kain katun, sifon dan satin yang kami rendam dengan air tawas selama kurang lebih 24 jam supaya gambar menempel secara sempurna," tandasnya.
Ada 2 cara untuk membuat ecoprint, pertama dikukus dan kedua menggunakan tekanan. Kami lebih suka dengan cara dikukus.
"Untuk warna kami menyesuaikan dengan bahan kainnya, untuk satu kain kami menghabiskan biaya sekitar Rp.150.000,-" pungkasnya. (Red)
publikasi HR


Social Footer