SURABAYA - Pendidikan adalah sesuatu yang menjadi hak setiap warga negara Indonesia dimanapun. Namun kali ini begitu menggelikan, tirani seorang dosen dengan pengancaman terhadap nilai kuliah.
Kejadian ini di alami Mahasiswa RPL di UPN Veteran "Jawa Timur" bernama MH Soleh. Dimana hanya gegara tanya absensi di media WA Group kelas Hukum Waris lalu di ancam nilai kuliah dan di keluarkan.
"Sy bertanya absensi untuk EAS, namun tanpa menjawab beliau langsung emosi dan ancam soal nilai saya. Banyak hal yang menurut beliau adalah ketidak sopanan" tutur MH Soleh yang juga selaku Ketua Umum Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia (JAPAI).
Kebanyakan dosen selalu merasa berwenang dan merasa tinggi kedudukannya lalu mengancam mahasiswa nya tanpa berpikir jauh bahwa pendidikan dan keadilan harus selaras. Banyak kejadian mahasiswa/i seringkali mengalami hal di luar dugaan hanya untuk sebuah nilai, terkadang ada yang merelakan kehormatannya demi dosen senang.
"Pada dasarnya saya membayar uang pendidikan pada kampus agar saya mendapatkan ilmu sesuai jurusan yang saya pilih bukan untuk mendapatkan budaya patron yang tidak jelas. Saya menghargai informasi dari dosen dengan bertanya. Jikalau saya tanpa bertanya lalu menghiraukan perintah dosen itu artinya saya meremehkan. Ini saya bertanya sebagai wujud perhatian saya dan itikad baik saya dalam menempuh pendidikan. Saya bayar bukan minta gratisan ijazah di UPN Veteran Jatim. Uang pendidikan tersebut ya untuk bayar gaji dosen salah satunya. Kenapa sewenang-wenang yang di tunjukkan? Ya gak apa-apa jika saya di keluarkan pihak kampus." Tambah MH Soleh.
Tenaga pendidik tingkat perguruan tinggi banyak yang kurang memahami seorang kuliah terkadang ada cita-cita dan pengorbanan yang di lakukan. Mereka kebanyakan tidak memahami itu dan merasa paling berkuasa terhadap mahasiswa/i seperti yang dilakukan Wiwin Yulianingsih SH. MKn. Selaku Dosen di UPN Veteran Jawa Timur terhadap mahasiswanya bernama MH. Soleh.
"Saya kuliah program RPL mas, saya kuliah lagi untuk mewujudkan kebanggaan di orang tua dan saya menebus kesalahan saya di masa lalu akibat saya menjadi aktivis. Kalau sekarang ada dosen seenaknya sendiri dan sewenang-wenang mungkin beliau tidak pernah jadi aktivis dan bersusah ria kadang makan kadang tidak selama menjadi aktivis.
Di waktu yang sama atas rasa persaudaraan Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia mengeluarkan PETISI untuk pemecatan Wiwin Yulianingsih SH MKn. Selaku dosen di FH UPN Veteran Jawa Timur karena telah sewenang-wenang menyalahgunakan statusnya sebagai dosen PNS kepada Mendikti dan Menpan RB.
"Ini adalah semangat persaudaraan dan empati kita kepada saudara MH Soleh selaku Ketua Umum JAPAI" tukas A. Yani selaku pengurus dan Sekjend JAPAI.
Potret buruknya pendidikan tinggi kita harus banyak di benahi oleh Presiden Prabowo.
(Published by Jack'Supit)
Social Footer