Kota Sukabumi, - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sukabumi mulai memanaskan mesin partai menuju Pemilu 2029.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan pendidikan politik sebagai upaya memperkuat konsolidasi internal, mulai dari tingkat ranting hingga Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Kegiatan yang berlangsung di hotel Fresh, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Selasa (17/6/2025).
Selain menjadi ajang silaturahmi antar kader sekaligus penguatan kapasitas politik mereka.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan bahwa pendidikan politik merupakan bagian dari bimbingan teknis untuk mentransfer pengetahuan dan visi partai kepada para kader.
“Ini adalah esensi dari bimbingan teknis. Kita ingin menanamkan semangat, harapan, dan arah perjuangan yang harus kita capai bersama,” ujarnya.
Herman optimistis Demokrat bisa kembali meraih kemenangan di Sukabumi. Target tersebut dianggap realistis, mengingat jejak sejarah partai yang pernah berjaya di wilayah tersebut.
“Kita pernah punya dua anggota DPR RI, dua anggota DPRD Provinsi, dan meraih tujuh kursi di tingkat kota dan kabupaten. Ini bukti bahwa Demokrat punya rekam jejak kemenangan dan bisa bangkit kembali,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung soal siklus politik dua dekade yang dinilai dapat menjadi momentum kebangkitan Demokrat.
“Momentum ini tidak datang begitu saja. Kita harus hadir di tengah masyarakat, menyatu dan bergotong royong,” tuturnya.
“Tak harus program mahal. Kita bisa mulai dari hal sederhana seperti bersih-bersih lingkungan, memperbaiki rumah tak layak huni, hingga penanganan sampah. Semua itu wujud kehadiran nyata partai,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai target ke depan, Herman mengatakan bahwa meskipun tidak memasang angka pasti secara nasional, ada target realistis yang bisa dikejar di tingkat lokal.
“Misalnya di Kota Sukabumi yang kini tinggal punya tiga kursi, dari sebelumnya lima. Kalau ke depan ingin meraih enam kursi, itu sangat mungkin dicapai,” katanya.
Ia pun mengingatkan pentingnya persiapan sejak dini, termasuk dalam penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg).
“Jangan sampai mendekati pemilu baru cari caleg. Waktu tiga bulan tidak cukup untuk menyentuh masyarakat. Persiapan harus dimulai jauh-jauh hari,” pungkasnya.
(*/ella)
(publikasi HR)
Social Footer