Breaking News

Desa Jeru Berguncang Sukacita! Pawai Budaya 2025 Jadi Pesta Rakyat Paling Meriah di Tumpang


Malang, - Jalanan Desa Jeru hari ini berubah jadi panggung kegembiraan. Ribuan warga tumpah ruah, menyatu dalam gelombang sukacita, merayakan Pawai Budaya Bersih Desa 2025 yang berlangsung meriah dan penuh warna. Sejak pagi, deretan peserta pawai dengan kostum unik dan kreasi memikat memenuhi jalan utama desa. Sorak sorai, musik menggelegar, dan semangat gotong royong terasa di setiap sudut. Dari anak-anak, pemuda, hingga orang tua, semua larut dalam satu irama: kebersamaan, persaudaraan, dan cinta pada budaya leluhur.minggu 6 September 2025.

Tradisi, Kreativitas, dan Sound Horeg Berpadu Jadi Satu Pawai budaya tahun ini menghadirkan energi yang luar biasa. Sepanjang rute dari  Malang suko hingga Ruko Desa Jeru, warga disuguhi atraksi spektakuler:

• Arak-arakan tumpeng raksasa sebagai simbol rasa syukur dan kemakmuran,
• Kesenian jaranan, bantengan, dan tari tradisional,
• Parade pakaian adat Nusantara,
• Mobil hias, aksi teatrikal, dan kreasi seni kreatif khas Desa Jeru.

Tak hanya itu, deretan sound horeg ikut memanaskan suasana. Tahun ini, Sembilan Production dipercaya sebagai operator audio utama. Dentuman bass mengguncang, musik koplo dan dangdut viral TikTok diputar silih berganti, membuat seluruh peserta dan penonton bergoyang bersama.

“Kalau belum dengar suara sound horeg-nya Jeru, belum lengkap rasanya ikut pawai! Tahun ini energinya luar biasa, semangatnya membara!” Tutur Kepala Desa Jeru, Ahmad Saiful Huda Kecamatan Tumpang.

Suara Kepala Desa: “Pawai Ini Milik Semua Warga” di tengah keramaian, Kepala Desa Jeru terlihat tersenyum lebar, sesekali melambaikan tangan ke warga yang bersorak dari tepi jalan. Saat ditemui tim media, beliau mengungkapkan rasa haru dan bangganya:

“Alhamdulillah, tahun ini Pawai Budaya Jeru berjalan lancar dan penuh sukacita. Ini bukan sekadar karnaval, tapi perayaan kebersamaan kita. Semua elemen masyarakat, mulai dari pemuda, karang taruna, ibu-ibu, hingga tokoh masyarakat, turun tangan bersama. Inilah wajah Desa Jeru: guyub, rukun, dan penuh semangat gotong royong.” ujarnya

Beliau menambahkan bahwa acara ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya desa.

“Kami ingin tradisi ini terus hidup, diwariskan ke anak cucu, dan menjadi kebanggaan kita bersama. Pawai ini milik semua warga, bukan milik pemerintah desa saja.” pintanya

Sorak, Tawa, dan Dentuman Musik di Setiap Sudut Desa, Setiap langkah peserta pawai diiringi sorakan penonton. Anak-anak berlarian riang, pemuda asik berjoget mengikuti irama musik, sementara para orang tua menikmati tontonan dengan senyum bangga. Suasana horeg benar-benar terasa: semangat meledak, energi menular, dan kegembiraan memuncak.

Deretan sound system bertenaga besar jadi pusat perhatian. Speaker raksasa dari Sembilan Production dan komunitas sound lokal memanjakan telinga warga dengan dentuman audio yang memompa adrenalin. Seolah-olah, Desa Jeru hari ini menjadi pusat festival budaya terbesar di Kecamatan Tumpang.

Jeru Jadi Sorotan Media Sosial
Tak hanya di jalan, kemeriahan ini juga menggema di dunia maya. Tagar Pawai Budaya Jeru 2025, Sound Horeg Jeru, dan Bersih Desa Jeru mendominasi linimasa Instagram, TikTok, dan Facebook. Ratusan video, foto, dan siaran langsung dari warga memenuhi feed publik, membuat Desa Jeru jadi pusat perhatian.

Banyak warganet memuji kreativitas peserta, energi sound horeg, dan antusiasme warga yang tak pernah padam. Jeru hari ini bukan hanya merayakan budaya, tapi juga merayakan kebersamaan dalam era digital.

Sukacita yang Menyatukan Pawai Budaya Bersih Desa Jeru 2025 menegaskan satu hal: kebersamaan adalah energi terbesar warga Jeru. Dari peserta pawai, penonton, hingga panitia, semua bahu-membahu, membangun ruang sukacita yang tak terlupakan. Dengan suara lantang, Kepala Desa Jeru menutup acara dengan pesan penuh semangat:

“Hari ini, kita buktikan bahwa Jeru itu hidup, Jeru itu kompak, dan Jeru itu kuat! Pawai budaya ini bukan hanya tentang hiburan, tapi tentang merayakan siapa kita dan apa yang kita punya. Terima kasih untuk semua warga yang telah bekerja sama. Jeru untuk semua, dan semua untuk Jeru!” Pungkasnya dengan penuh sukacita

Desa Jeru hari ini bukan sekadar merayakan tradisi — ia merayakan kehidupan. Dari tawa, musik, tarian, hingga dentuman sound horeg, semuanya melebur menjadi satu: kebanggaan, persaudaraan, dan sukacita yang tak tergantikan. {ttk/Ahmad}

publikasi HR

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close