TUBAN, mediabhayangkara.id — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jawa Timur, Lia Istifhama, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di kawasan Pantai Kelapa, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan jajaran Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU T
Dalam pemaparannya, Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan tidak cukup hanya dipahami secara konseptual, tetapi harus dihidupkan melalui praktik kebaikan sehari-hari yang memberi manfaat lintas golongan, agama, dan latar belakang sosial.
“Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus kita terjemahkan dalam tindakan nyata. Kebaikan itu bersifat universal dan bisa dirasakan siapa pun,” ujar Ning Lia.
Sebagai contoh sederhana, ia mengajak peserta melihat praktik kebangsaan dari hal-hal kecil, seperti mendukung potensi daerah melalui konten positif di media digital. “Ketika kita memberi ulasan positif atau bintang lima untuk destinasi seperti Pantai Kelapa Tuban, dampaknya tidak hanya dirasakan pemilik usaha, tetapi juga para pekerja di dalamnya, yang latar belakang agamanya beragam. Di situlah nilai Bhinneka Tunggal Ika bekerja,” jelas Ning Lia, perempuan yang juga Wakil Ketua Fatayat NU Jawa Timur tersebut.
Lebih lanjut, Ning Lia juga memaparkan peran strategis DPD RI dalam sistem demokrasi Indonesia. Perempuan yang juga didapuk menjadi Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI 2025 itu menekankan DPD RI memiliki cakupan kerja berbasis provinsi, sehingga memperjuangkan aspirasi daerah secara luas, dari pesisir hingga pedalaman.
Menurut Ning Lia, politik sejati harus bersifat holistik dan inklusif, tidak memandang siapa yang memilih atau tidak memilih. Seorang wakil rakyat, katanya, harus menjadi bagian dari masyarakat yang terus menghadirkan kemaslahatan.
“Politik sejati adalah tentang menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Dimanapun berada, orientasinya adalah kebaikan,” tutur perempuan yang juga keponakan Gubernur Khofifah tersebut.
Ia juga mendorong kaum perempuan, khususnya kader Fatayat NU, untuk menjadi pemimpin yang cerdas, inovatif, kreatif, dan adaptif, serta mampu membaca realitas zaman, termasuk memanfaatkan media digital untuk memperkuat narasi kebangsaan.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Tuban, Wahyuni Hidayati, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pemikiran Ning Lia yang dinilai mampu membumikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan secara kontekstual dan mudah dipahami. Wahyuni juga berharap Ning Lia bisa membawa aspirasi dan memperjuangkan masyarakat terlebih di Tuban, suara Ning Lia tertinggi dalam kontestasi Pileg tahun 2024 lalu.
“Kami merasa bangga kepada Ning Lia yang hadir di tengah-tengah kami. Sosialisasi ini tidak hanya berbicara konsep negara, tetapi juga menyentuh peran perempuan dan generasi muda dalam menjaga keberlanjutan kebangsaan,” ujarnya. (*/HR)

Social Footer