SEMARANG – Pada Selasa, 28 Mei 2024, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lembaga Rehabilitasi di dua lokasi, yaitu RSJD Amino Gondohutomo Semarang dan Yayasan Al-Ma'laa Grobogan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022.Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di RSJD Amino Gondohutomo Semarang. Tim Bimtek yang terdiri dari Patricia Meta Puspitasari, M.Psi., Psikolog, dan Langlang Buana Putri SR, SKM, memberikan informasi dan pemahaman kepada peserta mengenai standarisasi layanan rehabilitasi.
Tim melakukan identifikasi berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) tahun 2023, serta menyesuaikan dengan kondisi layanan terkini.Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur Layanan dan tim rehabilitasi NAPZA RSJD Amino Gondohutomo Semarang. Diskusi dilakukan mengenai program layanan rehabilitasi yang terstandar, kendala pemenuhan dan pelaksanaan program, serta kelengkapan layanan.
Teknik yang digunakan dalam Bimtek meliputi observasi, wawancara, dan telaah dokumen yang dimiliki oleh lembaga.Selanjutnya, pukul 10.00 WIB, kegiatan Bimtek dilaksanakan di Yayasan Al-Ma'laa Grobogan oleh dr. Puspita Jauharil Farra AM, M.M., dan Dian Ayu K, S.Psi. Peserta kegiatan ini adalah tim rehabilitasi dari Yayasan Al-Ma'laa Grobogan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pemahaman tentang standarisasi layanan rehabilitasi sesuai SNI 8807:2022.Tim Bimtek melakukan identifikasi dan evaluasi layanan berdasarkan hasil monev tahun 2023, serta berdiskusi dengan peserta mengenai program layanan rehabilitasi NAPZA yang terstandar. Pembahasan meliputi kendala dalam pelaksanaan program dan pemenuhan kelengkapan layanan. Teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumen juga digunakan dalam kegiatan ini.
Kegiatan di Yayasan Al-Ma'laa Grobogan dihadiri oleh Pimpinan Yayasan dan tim rehabilitasi.“Melalui kegiatan Bimtek ini, BNNP Jawa Tengah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman
lembaga rehabilitasi tentang pentingnya standarisasi layanan rehabilitasi NAPZA. Dengan demikian, kualitas layanan rehabilitasi di Jawa Tengah dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pemulihan pasien NAPZA secara optimal” ungkap Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum. Ketika dihubungi secara terpisah.
(Ded)
Social Footer