SIDOARJO, -25 Juni 2024 – Normalisasi sungai Avur Bendul Bendo yang dilakukan oleh Dinas Pengairan Kabupaten Sidoarjo menyebabkan aliran irigasi di persawahan Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo menjadi terhambat. Peninjauan terhadap pengairan persawahan dan irigasi yang kurang lancar ini dilakukan pada hari Selasa, 25 Juni 2024 pukul 09.30 WIB.
Dalam peninjauan tersebut, ditemukan beberapa dampak signifikan:
1. Sekitar 23 hektar sawah belum bisa teraliri air akibat normalisasi sungai Avur Bendul Bendo.
2. Sekitar 4 hingga 5 hektar sawah yang rencananya akan ditanami dalam minggu ini belum bisa dilaksanakan karena air tidak bisa masuk ke persawahan.
3. Akses jalan yang digunakan oleh petani tertimbun tanah dari kerukan normalisasi sungai Avur Bendul Bendo.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah ini antara lain:
1. Babinsa Koramil 0816-15/Sukodono, Sertu Gunawan, bersama petugas dari Dinas Pertanian Sukodono, Bapak Fuat serta dari Pemerintah Desa Suko, Bapak Wahyudi, mendatangi lokasi yang terdampak untuk meninjau dan mencari solusi.
2. Di lokasi tersebut, para petani dan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Bapak Sudarsono, menjelaskan keluhan yang dialami oleh para petani di Desa Suko.
3. Setelah mendengarkan keluhan para petani, Babinsa, PPL, dan Pemdes bersama-sama mencari solusi terbaik.
4. Babinsa menghubungi petugas dari Dinas Pengairan, Bapak Santoso, yang menyarankan agar petani diperbolehkan membendung aliran air sementara, meskipun aliran sungai dari hulu dikurangi karena masih ada pekerjaan normalisasi yang belum selesai.
5. Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti pada hari Rabu, 26 Juni 2024, dengan kedatangan Bapak Santoso untuk duduk bersama mencari solusi agar pengairan di persawahan dapat segera normal kembali. Rencana ke depan termasuk pemasangan bendungan baru serta perbaikan akses jalan petani yang akan dikerjakan secara manual.
Kegiatan peninjauan dan diskusi ini berlangsung dengan aman dan lancar. Alkhamdulillah Para petani merasa senang dengan masalah pengairan yang sudah teratasi sehingga mereka bisa kembali mengelola sawah dengan baik.
Demikian laporan ini disampaikan, hari ini sudah menemukan solusi antara kedua belah pihak agar kegiatan pertanian di Desa Suko dapat berjalan normal kembali.
(Ded)
Social Footer