SRAGEN, Jateng – Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengunjungi kampung tangguh bebas narkoba yang berada di Dukuh Gabusan Desa Tanon Kecamatan Tanon Sragen. Rabu, (7/8/2024).
Kedatangan Kapolres Sragen didampingi Kasat Narkoba AKP Luqman Efendi bersama rombongan pejabat utamanya di kampung bebas narkoba disambut hangat oleh Sunardi selaku Ketua Yayasan Lentera bangsa Indonesia, bersama Muspika Kecamatan Tanon serta tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kapolres menyebut bahwa kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan memberikan pembinaan kepada seluruh elemen kampung bebas narkoba, pencegahan sejak dini terhadap penyalahgunaan narkoba.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Dukuh Gabusan, yang telah berperan aktif menciptakan Kampung Tangguh Bebas Narkoba.
“Sebagai Kapolres saya merasa bangga dan terhormat dapat berada di tengah tengah bapak ibu sekalian. Saya percaya bahwa keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tidak lepas dari peran serta aktif seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, mari kita terus bersinergi dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman nyaman dan bebas dari narkoba, “ tuturnya.
Kapolres menyebut, bahwa dengan banyaknya generasi muda yang terdampak penyalahgunaan Narkoba, akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan masa depan negara, terlebih dalam persaingan dengan negara-negara lain.
“Bilamana generasi muda telah rusak karena penyalahgunaan Narkoba, maka sangat membahayakan masa depan negara kita. Ketergantungan pemakaian narkoba memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan maupun kelainan pada interaksi sosial, “ tambahnya.
Kapolres berharap, dengan diadakannya silaturahmi bersama di Kampung Bebas Narkoba, akan dapat mengedukasi masyarakat dari tingkat terendah, yakni keluarga.
“Salah satu faktor yang menyebabkan adanya penyalahgunaan narkoba adalah ketidak harmonisan dalam keluarga, maka dari itu, kami menekankan agar orang tua bisa menjaga komunikasi yang baik dalam lingkungan keluarga, “ pintanya.
Selain itu, Kapolres juga menuturkan, bahwa situasi lain yang menyeret generasi muda dalam penyelalahgunaan narkoba juga lewat pergaulan yang tidak sehat.
Maka untuk para orang tua, untuk mencegah anak-anak terlibat penggunaan obat-obat terlarang, lewat acara ini, akan kita berikan edukasi mengenali dan mempelajari obat-obat apa saja yang bisa di dapatkan dengan bebas.
Terakhir, Kapolres juga menegaskan bahwa saat ini polri berkomitmen akan terus menekan peredaran obat obat berbahaya di wilayah Sragen.
“ kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba dan menekankan kepada kasat narkoba untuk mengungkap dan melakukan penindakan terhadap pengedar narkoba di wilayah Sragen, untuk mewujudkan Sragen bebas dari peredaran gelap narkoba, “ tutupnya.
Senada, Sunardi Ketua Yayasan Lentera Bangsa Indonesia (YLBI) dan juga Ketua Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) menuturkan bahwa dikampung Tangguh ini menampung sebanyak 8 orang yang terdiri dari 7 pria 1 wanita yang beralamat di Semarang 1 orang, Sukoharjo 1 orang, Sragen 5 orang dan Karanganyar 1 orang dalam rehabilitasi Narkoba.
“ Kegiatan di kampung tangguh bebas narkoba ini sudah menampung dan menangani korban penyalahgunaan narkoba dan merehabilitasi sejak tahun 2018. Saat ini kita menangani delapan warga dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, “ ungkapnya.
Selain dihadiri oleh para pejabat utama Polres Sragen, kegiatan silatutrahmi Kapolres Sragen bersama Ketua Yayasan Lentera Bangsa Indonesia Sunardi dan warga dikampung Tangguh Bebas Narkoba, hadir pula dalam acara Muspika kecamatan Tanon, Kepala Desa se kecamatan Tanon, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, serta warga kampung di Dukuh Gabusan Tanon.
(Khnza)
Social Footer