Breaking News

KPU Kabupaten Kudus Gelar Pawai Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 Sepanjang 45 KM



KUDUS - Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kudus 2024 diwarnai dengan arak-arakan atau pawai pasangan calon (Paslon) mengelilingi delapan kecamatan sepanjang 45 kilometer, Rabu (25/9/2024).


Dimulai dengan pembacaan naskah deklarasi kampanye damai oleh Ketua KPU Kabupaten Kudus, Ahmad Amir Faisol diikuti dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kudus, Samani Intakoris - Bellinda Putri Sabrina Birton dan Hartopo-Mawahib, beserta pendukung masing-masing Paslon. 


Dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen deklarasi kampanye damai oleh kedua Paslon, beserta saksi dari Penjabat bupati Kudus, Forkopimda Kudus, ketua KPU dan ketua Bawaslu Kabupaten Kudus.


Sebelum pemberangkatan rombongan pawai mengelilingi delapan kecamatan, deklarasi juga diwarnai pelepasan beberapa ekor burung merpati putih simbol harapan Pilkada Kudus berjalan damai.


Ketu KPU Kabupaten Kudus, Ahmad Amir Faisol mengatakan, Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 sudah dilakukan di berbagai daerah. Hanya saja, dalam pelaksanaan deklarasi tidak semua daerah menyertakan pawai atau arak-arakan seperti yang dilakukan di Kabupaten Kudus. 


KPU Kudus berinisiatif menggelar pawai pasangan calon bersama pendukung masing-masing. Pawai dilakukan serentak menempuh jalur yang sudah ditentukan KPU mengelilingi delapan kecamatan.


Mulai dari Kecamatan Kota Kudus, Kaliwungu, Jati, Gebog, Dawe, Jekulo, Bae, dan Mejobo. Sementara Kecamatan Undaan tidak masuk dalam rute lantaran kondisi akses jalan yang tidak memungkinkan (kurang representatif) untuk dilalui peserta pawai. 


"Deklarasi kampanye damai ini di beberapa tempat sudah melakukan hal yang sama, tidak semua ada pawainya. Seperti di Jepara deklarasi damai dilakukan malam hari, sehingga tidak ada arak-arakan," terangnya.


Ahmad Amir Faisol menjelaskan, pawai diikuti oleh ratusan peserta yang mengiringi dua Paslon saling beriringan dengan estimasi waktu kurang lebih dua jam.


Pawai digelar bertujuan agar masyarakat tahu bahwa pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 sudah dimulai. Masing-masing pasangan calon diajak keliling Kudus supaya tahu situasi dan kondisi di lingkungan masyarakat Kabupaten Kudus.


Juga bertujuan agar masyarakat Kota Kretek mengetahui siapa saja calon bupati dan wakil bupati yang nantinya dipilih untuk memimpin Kabupaten Kudus periode 2024-2029. 


Ahmad Amir Faisol menyebut, deklarasi kampanye damai menegaskan bahwa proses kampanye Pilkada 2024 dimulai hari ini 25 September hingga 23 November.


Jadwal kampanye politik Pilkada Kudus rehat sejenak pada 26 September, dilanjutkan kembali pada 27 September hingga 23 November secara bergantian antar Paslon. Supaya masing-masing Paslon mendapatkan jatah hari kampanye yang sama tanpa ada perbedaan. 


"Kami titipkan, ikhtiar bersama agar Pilkada serentak berjalan lancar aman dan kondusif. Pilkada yang bahagia dan riang gembira," tuturnya.


Amir Faisol mengajak semua pihak, utamanya masyarakat dan jajaran kepolisian dan pihak terkait bersama-sama komitmen mewujudkan Pilkada damai. 


"27 November adalah hari pencoblosan, ikhtiar agar masyarakat Kudus menyalurkan hak pilihnya. Memilih bupati-wakil bupati dan gubernur-wakil gubernur, agar tingkat partisipasinya meningkat. Masih ada tahapan ke depan yang harus dikawal dengan maksimal," tutur dia. 


Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menerangkan, deklarasi kampanye damai yang diinisiasi KPU bagian dari upaya mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Melibatkan berbagai stakeholder, bersama mengawal Pilkada Kudus 2024 yang kondusif, agar menghasilkan pemimpin Kudus yang amanah lima tahun ke depan. 


"Pilkada ini pesta demokrasi riang gembira. Orang datang dengan sejumput harapan dan cita-cita, Paslon akan berikhtiar semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat," ujarnya. 


Hasan berharap siapapun yang nantinya terpilih menjadi pemimpin Kudus, bisa menjaga kerukunan dan harmoni masyarakat. Dengan itu, Pemerintah Kudus bisa melaksanakan pembangunan, serta dijauhkan dari berbagai cobaan atau bala'. 


"Selamat berkontestasi, yang perlu dicermati ada beberapa lokasi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan kampanye, mohon diperhatikan dengan baik. Ayo bersama-sama jaga kerukunan dan harmoni di Kabupaten Kudus. Mari buktikan bahwa Kudus adalah kabupaten demokratis, beradab, dan menjunjung tinggi nilai harmoni," tutur dia.


M Hasan Chabibie optimistis bahwa setiap paslon memiliki visi dan misi sendiri dalam rangka menyejahterakan masyarakat Kudus. 


Masyarakat harus memanfaatkan hak pilih masing-masing, untuk menentukan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Kudus hingga 2029 mendatang. 


Wakapolres Kudus, Kompol Satya Adi Nugraha mengimbau kepada masyarakat Kudus untuk menjunjung tinggi perbedaan, serta saling mendukung, melengkapi, dan menghormati.


Dia juga mengingatkan agar warga Kudus dalam berkampanye tidak melakukan hal-hal yang mendekati pada tindak pidana. 


Melalui deklarasi kampanye damai ini, diharapkan proses kampanye pesta demokrasi Pilkada Kudus dilakukan dengan damai, bisa menciptakan situasi dan kondisi yang aman, kondusif sejahtera, dan tidak menimbulkan kendala apapun.


(Khnza)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close