LAOS – Lima wartawan Indonesia, termasuk Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO), Telly Nathalia, mencatatkan kebanggaan besar dengan partisipasi mereka di ASEAN Media Forum (AMF) yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada Senin, 25 November 2024.
Forum tahunan ini mempertemukan perwakilan jurnalis dari 10 negara ASEAN dan Timor Leste untuk membahas isu-isu strategis terkait misi dan program asosiasi regional tersebut.
AMF dibuka oleh Wakil Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos, Phosy Keomanivong. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa acara ini mencerminkan komitmen ASEAN untuk mewujudkan konektivitas dan ketahanan regional, sejalan dengan tema "Ketahanan dan Integrasi ASEAN” di bawah kepemimpinan Laos pada 2024.
"Forum ini adalah bagian penting dari Rencana Komunikasi ASEAN 2018-2025, memberikan panggung bagi media untuk menjadi juru bicara utama ASEAN," ujar Phosy.
Acara ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Jerman melalui 'GIZ' yang diwakili oleh Wakil Dubes Jerman untuk Laos, Nicole Stechmann. Dalam pidatonya, Nicole menyoroti pentingnya jurnalisme berkualitas untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kerap muncul di era digital.
Kontribusi Jurnalis yang Menjadi Sekjen IWO di ASEAN Media Forum
Telly Nathalia, yang menjadi perwakilan Indonesia untuk kedua kalinya dalam AMF, berbagi pandangannya tentang pentingnya forum ini.
"AMF bukan hanya kesempatan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang ASEAN, tetapi juga untuk bertukar pengalaman dengan jurnalis dari seluruh kawasan. Ini memperkuat perspektif kami sebagai wartawan Indonesia dalam memberitakan isu-isu yang berdampak langsung bagi masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa forum ini memberikan wawasan langsung tentang progres kerja-kerja negara anggota ASEAN, termasuk inisiatif untuk transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, dan penguatan integrasi ekonomi.
Tanggapan dan Apresiasi Ketua IWO Bogor Raya
Ketua IWO Bogor Raya, Brodin, turut memberikan apresiasi atas terpilihnya Telly Nathalia dalam agenda bergengsi ini.
“Kami sangat bangga atas keterlibatan Sekjen IWO dalam ASEAN Media Forum. Ini adalah pengakuan atas kontribusi jurnalis Indonesia, khususnya dari IWO, di tingkat regional. Kehadiran beliau membawa harapan baru untuk jurnalisme Indonesia dalam memperkuat posisi kita di kancah ASEAN,” ujar Brodin.
Ia juga berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi jurnalis lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pemberitaan dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam dunia jurnalistik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, melalui rekaman video, menekankan pentingnya kolaborasi media untuk meningkatkan pemahaman masyarakat ASEAN tentang inisiatif dan program regional.
"Meskipun media sosial mendominasi komunikasi modern, media arus utama tetap menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan kredibel," tuturnya.
Tahun ini menandai pelaksanaan AMF ke-8 dan menunjukkan konsistensi ASEAN dalam membangun diplomasi melalui media. Dengan kehadiran perwakilan seperti Telly Nathalia, Indonesia terus menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam memperkuat komunitas ASEAN di masa kini.
Forum ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia, tidak hanya dalam diplomasi media tetapi juga dalam membangun sinergi di antara negara-negara anggota ASEAN. Dukungan yang terus diberikan kepada jurnalis untuk berkontribusi di panggung internasional adalah refleksi dari komitmen Indonesia terhadap visi ASEAN yang inklusif dan berdaya saing glob.
(Ella)
Social Footer