SURABAYA, 4 Desember 2024 - Dalam semangat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Seminar Nasional bertajuk "Upaya Pencegahan Pungutan Liar dan Implementasi Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Hak atas Tanah Dihubungkan dengan Upaya Penyelamatan Aset Daerah dan Dampaknya terhadap Situasi Politik dan Keamanan Nasional" berlangsung penuh antusias di Pala Ballroom, Surabaya Suites Hotel.
Acara ini merupakan kegiatan rutin dari GNPK Jatim sebagaimana disampaikan oleh Rizky Putra Yudhapradana, SH., Ketua DPW GPM Jawa Timur, yang mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini berjalan lancar dan membawa semangat besar dalam perjuangan melawan korupsi. "Hari ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat bahwa perjuangan melawan korupsi adalah tanggung jawab bersama. Korupsi tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga menghancurkan moral, merusak kepercayaan publik, dan menghambat pembangunan," tegas Rizky dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Rizky menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dunia usaha, dan akademisi untuk menciptakan lingkungan yang bebas korupsi. "Korupsi bukan hanya masalah hukum, melainkan juga masalah moral. Pencegahan harus dimulai dari pendidikan, dimulai dari rumah tangga, sekolah, hingga dunia kerja. Setiap individu memiliki peran dalam membangun budaya integritas, transparansi, dan akuntabilitas," tambahnya.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Nusron Wahid, SS., M.Si., Menteri ATR/BPN RI sebagai keynote speaker, Irjen Pol. Dr. Andri Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si., Sekretaris Satgas Saber Pungli RI, serta Dr. Mia Amiati, SH., MH., CMA., CSSL., Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Diskusi yang berlangsung tidak hanya mengupas strategi pemberantasan korupsi, tetapi juga menyoroti dampaknya terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional.
Melalui seminar ini, para peserta diharapkan dapat menggali ide-ide baru, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah konkret dalam mendorong Indonesia yang bersih dari korupsi. "Mari kita jadikan momentum ini sebagai bagian dari langkah besar untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan berintegritas," tutup Rizky dengan penuh semangat.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen semua pihak dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia dengan penuh makna.
(Ded)
Social Footer