Surabaya - kebakaran terjadi rumah yang dijadikan usaha laundry, berlokasi di Jl. Simo Tambaan 2 No. 69 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Senin (24/2/25)
Diduga dipicu uap panas dari tungku mesin pengering, menyebabkan api dengan cepat menjalar ke lantai dua yang menyimpan bahan berbasis plastik.
Kejadian tersebut, awal diketahui oleh seorang karyawan Yudistiro Adiwidodo, 47, melihat asap tebal dan api besar muncul dari area mesin pengering sekitar pukul 07.30 WIB. Beberapa karyawan sempat berupaya memadamkan api dengan tiga alat pemadam api ringan (APAR) berkapasitas 6 kg, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil
Tim Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menerima laporan insiden ini pada pukul 07.59 WIB dan segera menerjunkan 19 unit pemadam kebakaran ke lokasi.
“Kami mengerahkan unit dari berbagai pos terdekat agar api bisa segera dikendalikan dan tidak merambat ke bangunan lain,” ujar Ekky Maulana Nugraha, petugas Command Center 112 Surabaya melalui keterangan tertulis.
Selang satu menit kemudian, tim langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan total 19 unit pemadam kebakaran, termasuk dari Pos Grudo, Rayon Margomulyo, Rayon Pasar Turi, Pos Kandangan, dan beberapa unit lainnya.
Pemadam pertama tiba di lokasi pada pukul 08.06 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman. Api pokok berhasil dikendalikan sekitar pukul 08.27 WIB, sementara proses pembasahan rampung pada pukul 09.25 WIB. Petugas memastikan situasi kondusif sebelum meninggalkan lokasi.
Berdasarkan data yang didapat, kebakaran ini menghanguskan sekitar 300 meter persegi dari total luas bangunan 960 meter persegi. Meskipun api membakar sebagian besar area laundry, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Selain petugas pemadam kebakaran, sejumlah instansi turut membantu dalam penanganan insiden ini, termasuk BPBD Kota Surabaya, Polsek Sukomanunggal, Satpol PP Kecamatan Sukomanunggal, PMI Kota Surabaya, serta Posko Terpadu Barat. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan area sekitar dan memberikan pertolongan apabila dibutuhkan.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta potensi kerugian yang ditimbulkan.
(Ha)
Social Footer