Sukoharjo - Polres Sukoharjo memastikan tidak akan memberikan ruang bagi aksi intoleransi termasuk aksi sweeping selama bulan suci ramadan.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo.
“Tidak ada bentuk tindakan intoleransi. Kami bersama Kodim Sukoharjo dan Pemda akan menggiatkan patroli. Khususnya di daerah rawan akai sweeping yang dilakukan oknum di luar aparat,” tegas AKBP Anggaito.
Di samping itu, pihaknya juga sudah memberikan masukan ke Bupati Sukoharjo terkait dengan jam operasional tempat hiburan malam selama ramadan.
Polres sendiri bersama dengan Kodim dan Pemda juga melaksanakan patroli gabungan dalam rangka Cipta Kondisi menjelang bulan puasa yang digelar di Alun- alun Satya Negara pada, Kamis (27/2) malam.
Apel dilanjutkan dengan patroli bersama- sama dan diikuti personel Polres, Kodim dan Satpol PP.
“Tidak hanya di alun-alun, seluruh Polsek, Koramil dan kecamatan juga menggelar kegiatan yang sama,” jelasnya.
Terkait dengan pendekatan aparat gune menjaga kamtibmas di Sukoharjo, AKBP Anggaito menegaskan, patroli akan diterapkan sepanjang hari.
“Kita akan terapkan beberapa sesi patroli mulai setelah buka puasa sampai dengan pukul 00.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan patroli sampai selesai imsak karena biasanya ada tradisi membangunkan sahur,” jelasnya.
Intinya, kata Kapolres, patroli tidak hanya formalitas saja tetapi pihaknya bersama stakeholder terkait akan lebih mengintensifkan khususnya di jam jam rawan tindak kejahatan.
Tujuannya untuk memberikan dan menciptakan rasa aman, nyaman bagi warga Sukoharjo, khususnya yang melaksanakan ibadah puasa.
"Beberapa waktu lalu kami bersama dengan pak Dandim juga sudah bertemu dan komunikasi dengan seluruh pimpinan perguruan silat yang ada.Tujuannya satu mengajak untuk bersama- sama menjaga kondusititas wilayah, khususnya di Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya.
(Khnza)
Social Footer