Sidoarjo - Terminal Purabaya di Bungurasih menjadi pusat perhatian Forkopimda Jawa Timur dan Sidoarjo dalam menyambut arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Pada Minggu malam (30/3/2025), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama jajaran Forkopimda melakukan inspeksi mendadak guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Dalam kesempatan ini, Emil Dardak didampingi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Bupati Sidoarjo H. Subandi, Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Sidoarjo, serta Ketua DPRD Sidoarjo. Mereka meninjau langsung fasilitas Posko Terpadu yang telah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan para pemudik merasa aman dan nyaman. Posko pengamanan di Bungurasih akan menjadi garda depan dalam menghadapi lonjakan pemudik,” jelas Emil Dardak, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi warganya selama periode sibuk ini.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya fasilitas yang baik dan tenaga siap siaga, harapannya arus mudik tahun ini dapat berjalan lebih lancar, dengan mengurangi potensi kemacetan dan masalah yang sering dihadapi selama masa mudik.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan ribuan personel gabungan yang siaga di seluruh Jawa Timur untuk menjaga kelancaran arus mudik. Di Sidoarjo, sebanyak 850 personel disebar di 9 pos pengamanan, termasuk Posko Terpadu di Terminal Purabaya.
Terminal Purabaya, sebagai salah satu simpul transportasi terbesar di Jawa Timur, telah mencatat pergerakan lebih dari 358.000 pemudik sejak tanggal 21 Maret 2025. Fasilitas di Posko Terpadu beroperasi selama 24 jam, dilengkapi dengan layanan informasi, tempat istirahat, dan dukungan logistik bagi pemudik. Bupati Sidoarjo H. Subandi juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengamanan.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terjalin, ia mengatakan, “Kami mendukung sepenuhnya upaya ini agar pemudik bisa merasakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar menuju kampung halaman,” ujar Irjen Pol Nanang.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan relawan masyarakat, untuk menciptakan suasana yang harmonis. Menurutnya, persiapan yang matang serta kerja sama yang solid ini memiliki potensi untuk mengubah setiap perjalanan mudik menjadi pengalaman berharga, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan.
Dengan adanya ikatan solidaritas ini, diharapkan pemudik tidak hanya merasa aman, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan saat kembali ke kampung halaman mereka. Melalui serangkaian program kreatif, yang meliputi hiburan budaya lokal dan kuliner khas daerah, Forkopimda juga berupaya menghangatkan suasana di sekitar terminal.
Dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” Forkopimda Jawa Timur berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan terbaik dalam arus mudik Idul Fitri tahun ini. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasional pengamanan di wilayah Sidoarjo, memantapkan keberadaan mereka sebagai model pengelolaan mudik yang patut dicontoh oleh daerah lain.
(*/Dedi)
Social Footer