Malang - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari Kabupaten Malang di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari pada Selasa siang (13/5/2025).
Kegiatan yang dihadiri, Gubenur Jawa Timur , Bupati Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang, Jajaran Forkopinda Kabupaten Malang, Kapolres, Dandim 0818 yang diwakili Kasdim, Jajaran Forkopincam Singosari, Kepala Desa Kelampok dan Kades Sekecamatan Singosari, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang Divisi Regional Jawa Timur, Kepala Riset dan Pengabdian Universitas Brawijaya, serta Kepala UPT Pengelola Kawasan Hutan Universitas Brawijaya.
Kegiatan yang dilaksanakan secara simbolis itu diawali dengan laporan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, I NYOMAN GUNADI. Sebagai Dinas yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan dan sub urusan air minum, persampahan, air limbah, drainase, permukiman, bangunan gedung, penataan bangunan dan lingkungannya, jasa konstruksi, dan penataan ruang.
Dalam laporannya, "Pembangunan SPAM Singosari ini di mulai tahun 2022, dan dilanjutkan dengan realisasi fisik pada tahun 2023. Yang meliputi kegiatan studi pendahuluan dan identifikasi potensi SPAM Singosari yang di susun pada tahun 2022. penyusunan Detail Engineering Design (DED) intake sumber Gunung Biru dan pipa transmisi menuju desa rawan air di Kecamatan Singosari pada tahun 2023," terangnya
Selanjutnya cakupan Pembangunan fisik meliputi, "Pembangunan fisik yang terdiri dari pembangunan pada intake mata air Sumber Biru dan jaringan perpipaan AGAPE sepanjang 21 Kilo Meter, yang membentang dari sumber mata air Gunung Biru menuju Desa Kelampok Kecamatan Singosari," katanya
Kemudian cakupan sasaran untuk saat ini, "Pembangunan SPAM Singosari saat ini telah berfungsi dan melayani 405 KK atau 1620 jiwa di 10 RT pada 2 RW di Dusun Sumbul Desa Kelampok Kecamatan Singosari, serta melayani beberapa fasilitas umum diantaranya 1 sekolah TK, 1 Sekolah SD, 1 Sekolah SMP satu Atap, 7 Mushola, 2 masjid, 1 taman pendidikan Al Quran, dan 1 Pondok Pesantren," jelasnya.
Dan anggaran yang di gunakan "Nilai kontrak pembangunan SPAM Singosari ini sebesar 11,2 milyar," ungkapnya.
Di sela laporannya disampaikan juga pengalamannya berdialog dengan seorang warga saat tiba di Dusun Sumbul Desa Kelampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Tadi saat saya hadir di sini, saya di sapa seorang ibu yang ternyata beliau adalah guru TK. Yang di mana TK tersebut adalah salah satu penerima manfaat dari SPAM Singosari ini, beliau bercerita kepada saya, "Sebelum ada SPAM Singosari ini setiap murid membawa satu liter air untuk memenuhi kebutuhan air di TK. Dan setelah SPAM Singosari mengaliri kebutuhan air sekolah TK, anak-anak sekarang bisa bermain air. Untuk itu, masyarakat mengucapkan terima kasih karena bantuan air dari ibu gubernur menjadikan masyarakat lebih sejahtera," tuturnya.
Menutup laporannya, "Mengakhiri laporan kami, di mohon dengan hormat kepada Ibu Gubernur agar menandai secara simbolis Peresmian SPAM Singosari, kami berharap infrastruktur SPAM Singosari ini agar mendapat Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur secara umum," tutupnya.
Mengawalinya Sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan menyampaikan informasi terkait upayanya, guna memenuhi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera menyiapkan sementara rumah bersubsidi untuk wartawan 100 rumah dan untuk buruh 100 rumah," ucapnya.
Selanjutnya "Akan kami perluas juga untuk guru-guru dan payment HIPPAM sebagai rumah pertama bertahap hingga 20.000 rumah di Jawa Timur," imbuhnya, sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Jawa Timur.
Untuk kebutuhan dasar selanjutnya adalah air, sebagai sumber kebutuhan pokok masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
"Sebagai kebutuhan pokok untuk bersuci dan konsumsi adalah air. Untuk itu sebagai refrensi, air tersebut harus tidak terkontaminasi sehingga sehat, bersih, dan aman digunakan. Disamping itu, mudah dan murah untuk warga Kelampok ini," katanya
Terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus, "Dengan keberadaan air yang cukup untuk mandi dan di konsumsi dapat menunjang keseharian agar lebih bersemangat belajar di sekolah," tuturnya.
Demikian juga untuk pengelola air, "Untuk HIPPAM Monggo di kelola sebaik mungkin," imbuhnya.
Sebagai informasi, "Saya mendapat informasi kalau sebelumnya di musim kemarau satu kibik air seharga Rp 30.000, namun sekarang bisa di akses untuk satu kibiknya seharga Rp 1000. Dengan demikian harapan kita untuk memenuhi Pola Hidup yang Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kecukupan air bersih dan sehat telah terpenuhi," ungkapnya.
Hadir bersama saya sejumlah kepala dinas dari Pemprov Jawa Timur
"Karena bersamaan kegiatan hari ini juga diiringi kegiatan pasar murah. Agar masyarakat dapat merasakan secara langsung di subsidi, dan ditiap kegiatan pasar murah selalu saya sertakan telur. Ini juga sebagai salah satu upaya mencegah stunting pada anak-anak, dan alhamdulillah melalui proses evaluasi kementerian kesehatan, untuk saat ini Jawa Timur Pada Posisi Kedua dari bawah untuk stunting setelah Bali pada posisi pertama paling bawah. Dapat dikatakan saat ini, Insya Allah Progam stunting kita sudah sukses. Untuk itu, kita harus terus berkerja keras sehingga stunting kita pada posisi 0. Itu artinya anak-anak kita bisa sehat dan bisa terus sekolah, hingga tercapai cita-citanya," jabarnya.
Menutup sambutannya, tadi saya bersama Bapak Bupati saat datang di sambut anak-anak sekolah, sempat saya bertanya kepada anak-anak tentang cita-cita mereka.
"Anak-anak tadi menyampaikan kepada saya cita-cita mereka ada yang ingin jadi Tentara dan dokter, semoga dengan pemenuhan gizi dan kecukupan air bersih. Dari Desa Kelampok ini akan terwujud cita-cita mereka sebagai sosok dengan jabatan strategis," tuturnya
Gubernur Jawa Timur meresmikan SPAM Singosari secara simbolis, "Dengan memohon Ridho dari Allah SWT, dengan membaca Basmalah secara bersama-sama mari kita buka SPAM Singosari. Mudah-mudahan membawa bahagia dan sejahtera bagi kita semua," ujarnya.
Bupati Malang H. M. Sanusi, ucapkan terima kasih dan selamat atas kedatangan Ibu Gubernur
Dikatakan dalam sambutannya, "Inilah salah satu potret Kabupaten Malang, yang memang terdapat kesulitan air di beberapa wilayah. Hingga terdapat siswa TK harus bawa air dari rumah ke sekolah, dan pada musim kemarau harus didatangkan bantuan dengan truk tangki air guna memenuhi kebutuhan air," tuturnya.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dalam jangka panjang
"Untuk itu, saya meminta kepada Polres Malang dalam hal ini Polsek Singosari agar mengawal kelangsungan SPAM Singosari ini. Tadi diawal acara saat pembukaan dengan doa, sudah didoakan agar SPAM Singosari ini di jauhkan dari gangguan makhluk halus, makhluk kasar, dan bencana alam. Nah biasanya gangguan itu biasanya dari makhluk kasar yang mengalirkan air untuk kepentingan tertentu. Sehingga peran Pak Kapolres dan Pak Kapolsek agar mengawal dan mencegah gangguan dari makhluk kasar," paparnya.
Kabupaten Malang masih butuh banyak bantuan
"Karena APBD kita tidak cukup. Untuk PAD kita yang 400 milyar itu sebagaian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan yang diutamakan. Seperti SPAM ini dengan anggaran 11,2 milyar, kalau tidak dibantu bisa mengurangi pembangunan yang lain yang sangat mendesak," terangnya.
Bupati juga menyampaikan pesan dari masyarakat Kabupaten Malang untuk Gubernur Jawa Timur.
"Ada permintaan dari masyarakat Kabupaten Malang agar jalan raya Pakis-Talok ditingkatkan jadi jalan Provinsi, karena terdapat akses ekonomi bagi masyarakat yang berketepatan," ucapnya
(ttk/ahmad)
Social Footer