Malang - LSM Gerbang Indonesia meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk melakukan evaluasi kepada segala bentuk kegiatan yang mengarah pada acara kelulusan (Purnawiyata) TK, SD, dan SMP.
Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan itu bisa memicu konflik di masyarakat karena kemampuan ekonomi masyarakat yang berbeda-beda.
"Kegiatan kelulusan atau Purnawiyata menjadi tradisi yang terus mencari ruang untuk diselenggarakan, berbagai kemasan kegiatan dilakukan agar seolah-olah bukan kegiatan kelulusan. Namun, terdapat agenda dalam pelaksanaannya yang melibatkan murid dan wali murid, serta penggalangan biaya dari wali murid dengan berbagai latar belakang kemampuan ekonomi," terang M. Muslich selaku Ketua umum LSM Gerbang Indonesia, Ditemui dikantornya Jl. Raya Sumberpasir No.2 Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Pada Selasa pagi, (6/5/2025).
Latar belakang kesepakatan bersama wali murid dalam rapat guna terselenggaranya kegiatan menjadi salah satu kemasan yang cukup menarik untuk membingkai kegiatan,
"Dari kegiatan yang melibatkan wali murid itu, senantiasa dikesankan tanpa paksaan dan telah menjadi sebuah kesepakatan bersama untuk dilaksanakan. Kata sepakat dan tidak ada paksaan dalam sebuah rapat, tanpa dibarengi informasi mekanisme apa yang digunakan dalam rapat itu. Apakah berbentuk diskusi ataukah berbentuk votting sehingga menggambarkan situasi pelaksanaan dan kemampuan peserta rapat untuk memenuhi peran dan tanggung jawab yang selaras dengan kemampuan dari masing-masing latar belakang peserta rapat," jabarnya.
Kemana wali murid akan mengadu jika ternyata sebagai minoritas dan berbeda pendapat dalam keputusan bersama itu,
"LSM Gerbang Indonesia pernah menerima aduan dan menindaklanjutinya. Dari pengalaman kami terdapat sebuah fakta memprihatinkan nasib wali murid tanpa dukungan, karena berbeda pendapat dan latar belakang ekonomi yang lemah untuk terlibat dalam keputusan bersama itu," tuturnya
Melihat ketulusan wali murid yang tidak ingin merugikan pihak lain, kami bersama salah satu UPT Diknas Kabupaten Malang mendampinginya hingga situasi kondusif di semua pihak,
"Berangkat dari itikad baik untuk bertemu, dan tentu saja berdialog pasti ada saja yang di bahas. Akan tetapi, semua kembali kepada niatan yang baik serta kerendahan hati untuk membuka komunikasi dan mengesampingkan ego, dan tentu saja kehadiran salah satu UPT Dispendik Kabupaten Malang yang turut aktif mendampingi memiliki peran yang besar dalam pembinaan serta terbangunnya kondusifitas," tutupnya.
(Ah/tt/syt/ks)
(publikasi HR)
Social Footer