Breaking News

Sosialisasi Stunting untuk Remaja Karang Taruna: Membangun Generasi Sehat Sejak Dini


Mediabhayangkara.id Karanganyar - Dalam rangka meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Eni Sulistyowati mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Cegah Stunting Sejak Remaja”, yang disampaikan langsung pada saat pertemuan Karang Taruna Dusun Tanon Kidul di Desa Gedongan. 


Sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Kerja Individu KKN Kelompok 102 dibawah arahan Prof. Dr. Bambang Ali Kusumo, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Acara ini digelar di rumah salah satu anggota Karang Taruna Dusun Tanon Kidul yang dihadiri oleh anggota Karang Taruna, yang sebagian besar adalah remaja usia 15–20 tahun. Dalam sosialisasinya dimulai dengan sesi menjelaskan apa itu stunting, penyebabnya, serta dampak jangka panjang yang bisa mengancam masa depan generasi muda.
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Ini menyangkut perkembangan otak dan produktivitas seseorang di masa depan. Karena itu, pencegahannya harus dimulai sedini mungkin, tidak hanya fokus untuk anak-anak tetapi juga pada masa remaja,” ujar Eni Sulistyowati dalam pemaparannya.

Dalam sosialisasi tersebut, Eni menekankan pentingnya pola makan bergizi seimbang, kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta peran remaja dalam mempersiapkan masa depan yang lebih sehat — terutama bagi remaja putri yang suatu saat akan menjadi ibu.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para remaja aktif bertanya mengenai menu gizi seimbang, bahaya pernikahan dini, serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.
Ketua Karang Taruna, Carlos, mengapresiasi kegiatan ini. 

Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting untuk membekali remaja agar tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sadar akan pentingnya kesehatan sejak muda.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Banyak dari kami yang baru tahu bahwa stunting bisa dicegah sejak remaja,” kata Carlos.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian pamflet edukatif tentang stunting dan makanan bergizi. Melalui sosialisasi ini, Eni Sulistyowati berharap para remaja bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, membawa pesan penting tentang gizi, kesehatan, dan pencegahan stunting untuk masa depan yang lebih cerah.

Khnza Haryati 

Para Pembina Media Bayangkara Group

Para Pembina Media Bayangkara Group

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close