GRESIK, - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi kontijensi demo rusuh, Polsek Kedamean melaksanakan Simulasi Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) pada Kamis (18/9/2025).
Latihan Sispam Mako dengan melibatkan seluruh personel Polsek Kedamean baik itu dari Intelkam, unit Reskrim, SPKT, dipimpin langsung Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin, SH.
Skenario Sispam Mako salah satu bentuk antisipasi adanya gelombang massa yang akan menuju ke Polsek jajaran, potensi mengarah ke tindakan anarkis dengan pelemparan batu, pembakaran ban, hingga upaya menerobos masuk mako.
Pelaksanaan Sispam Mako ini berlandaskan sejumlah ketentuan, antara lain Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Perkap Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem, Manajemen dan Standar Keberhasilan Operasional Polri.
Simulasi Sispam Mako digelar sebagai tindak lanjut instruksi Kapolres Gresik terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan keamanan. Dalam latihan tersebut, personel ditempatkan di sejumlah titik strategis dengan dipimpin Kapolsek Kedamean pengendali untuk memastikan pengamanan berjalan sesuai prosedur tetap.
Langkah ini juga menyesuaikan dengan situasi nasional yang menuntut peningkatan kewaspadaan aparat kepolisian terhadap ancaman di lingkungan markas maupun masyarakat sekitar.
Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin menyebutkan bahwa pelaksanaan Sispam Mako bertujuan untuk memastikan seluruh personel memahami langkah taktis dan prosedural ketika terjadi kondisi darurat di lingkungan markas.
“Latihan ini menjadi momentum untuk mengasah kemampuan dan kedisiplinan personel agar selalu siap siaga dalam situasi apa pun,” ujar Iptu Ekwan.
Menurutnya, pelaksanaan Sispam Mako ini menjadi bentuk kesiapan Polsek Kedamean dalam mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan yang dapat mengancam markas komando. “Latihan ini sekaligus memperkuat koordinasi antar satuan fungsi, sehingga personel dapat bergerak cepat, tepat, dan terukur dalam situasi darurat,” terangnya.
Kapolsek Kedamean menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oknum yang memanfaatkan media sosial maupun grup komunikasi untuk menyebarkan isu menyesatkan, Ia juga mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya.
“Menyampaikan pendapat di muka umum memang dilindungi undang-undang, namun bila berujung pengrusakan dan kekerasan, hal itu mencederai hukum yang berlaku dan merugikan semua pihak,” pungkasnya.
Dengan pelaksanaan simulasi, Polsek Kedamean menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan markas serta memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat. Sispam Mako menjadi wujud nyata kesiapan institusi kepolisian dalam menghadapi ancaman sekaligus meningkatkan profesionalisme personel di lapangan. (HR)
Social Footer