Breaking News

Pemberhentian Sukarelawan SD Sumbersuko 01 Picu Kontroversi

 


BONDOWOSO, mediabhayangkara.id - Pemberhentian seorang guru sukarelawan bidang Pramuka dan perpustakaan di SD Sumbersuko 01, Kecamatan Kelabang, telah memicu polemik. Keputusan yang diambil oleh kepala sekolah ini diduga kuat dilandasi oleh sentimen pribadi, alih-alih evaluasi kinerja yang objektif dan terukur. Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai profesionalitas dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan pendidikan.

Laporan yang diajukan oleh kepala sekolah SD Sumbersuko 01 sebagai dasar pembelaan diri kepada Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI disinyalir mengandung ketidaksesuaian fakta. Hal ini memunculkan dugaan adanya manipulasi informasi yang bertujuan untuk membenarkan tindakan pemberhentian tersebut. Validitas dan objektivitas laporan tersebut menjadi sorotan utama dalam konflik ini.

Dalam klarifikasinya, guru sukarelawan yang bersangkutan menjelaskan bahwa ijazahnya memang berada di BMT (Baitul Maal wat Tamwil), namun bukan karena penggelapan dana. Ijazah tersebut ditahan sebagai jaminan atas pinjaman yang masih berjalan. Informasi ini bertentangan dengan narasi yang mungkin dibangun oleh pihak sekolah terkait alasan pemberhentian.

Guru tersebut juga membantah tudingan bahwa dirinya dipecat dari BMT. Ia mengklaim bahwa pengunduran dirinya disebabkan oleh tekanan pekerjaan sebagai petugas lapangan dengan target yang sulit dicapai. Pengakuan ini memberikan dimensi baru pada permasalahan, mengindikasikan adanya potensi misrepresentasi fakta dari pihak sekolah.

Lebih lanjut, guru sukarelawan tersebut menepis tuduhan bahwa dirinya menggunakan dana BMT secara tidak sah, sebagaimana yang dilaporkan oleh kepala sekolah. Ia menegaskan bahwa terdapat bukti penagihan yang dapat membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan penggelapan dana. Hal ini semakin memperkuat indikasi adanya ketidakakuratan dalam laporan yang diajukan oleh kepala sekolah.

Kasus ini menyoroti pentingnya verifikasi fakta yang cermat dan independen dalam setiap proses pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan nasib individu. Konflik antara guru sukarelawan dan kepala sekolah SD Sumbersuko 01 ini menjadi studi kasus yang relevan untuk mengkaji praktik pengelolaan sumber daya manusia dan etika profesional di lingkungan pendidikan. ('bersambung')

penulis ; iwak

publikasi HR

Para Pembina Media Bayangkara Group

Para Pembina Media Bayangkara Group

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close