Breaking News

Kolaborasi Pemerintah dan UMKM Jadi Kunci, Jatim Super Exhibition Fair Volume III Hadirkan Semangat Baru Ekonomi Kerakyatan

 


SURABAYA, MBG (Media Bhayangkara Group) — Gemuruh semangat dan rasa bangga terasa kuat di Ground Fairway Ninemall (dahulu Lenmarc Mall) Surabaya, Jumat (31/10/2025). Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perwakilan instansi pemerintah, serta tamu undangan dari berbagai lembaga memenuhi ruang pameran dalam acara pembukaan Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) Volume III.

Ajang tahunan berskala provinsi ini bukan sekadar pameran produk, melainkan momentum penting untuk meneguhkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor UMKM dalam memperkuat pondasi ekonomi Jawa Timur yang berdaya saing.

Semarak Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur Tahun ini, penyelenggaraan JSEF memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan mengusung tema “The Biggest Premium Etalase UKM/UMKM Jawa Timur Menuju Gerbang Nusantara Baru”, pameran ini menggambarkan tekad pemerintah untuk membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

Acara pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB, dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Heru Maki selaku penyelenggara utama, Kunjung Wahyudi dari Komnasdik Jatim, Lina selaku Manajer Fairway Ninemall, serta Edi Sirohadi, Ketua Pasmabaya.

Kehadiran para tokoh tersebut memperlihatkan sinergi nyata antara sektor swasta, lembaga sosial, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan Nyata untuk UMKM: Gratis untuk 80 Peserta

Dalam sambutannya, Heru Maki menegaskan bahwa JSEF Volume III bukanlah sekadar ajang transaksi dagang, tetapi merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antara Makin Jawa Timur dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Menurut Heru, berkat dukungan aktif OPD, lebih dari 80 pelaku UMKM dapat berpartisipasi secara gratis, sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan ekonomi rakyat.

“Pameran ini bukan hanya transaksi dagang, melainkan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha. OPD memang berbayar, namun berkat dukungan mereka, lebih dari 80 UMKM bisa ikut tanpa membayar satu rupiah pun. Inilah langkah konkret untuk membantu usaha kecil agar semakin berdaya,” ujarnya.

Heru juga mendorong agar setiap penyelenggara pameran di masa depan memberikan porsi minimal 30 persen ruang gratis bagi UMKM lokal. Ia menilai keberpihakan dan semangat kolaborasi menjadi kunci agar ekonomi daerah dapat tumbuh inklusif dan berkeadilan.

Rangkaian Kegiatan yang Menyentuh Masyarakat

Tidak hanya menampilkan produk unggulan, JSEF Volume III juga menghadirkan serangkaian kegiatan menarik yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Mulai dari Festival Kopi, Kakao, dan Tembakau, hingga Lomba Kreasi Produk Lokal yang menampilkan kreativitas pelaku usaha muda.

Puncaknya, akan digelar Fun Run 5 Kilometer pada Minggu pagi dengan hadiah utama berupa motor listrik, hasil kerja sama antara panitia dan sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dengan konsep kegiatan yang interaktif dan edukatif, JSEF Volume III bukan hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga wahana pembelajaran dan penguatan jejaring antar pelaku usaha lintas sektor.

Inovasi “One Stop Service” untuk Layanan Haji dan Umroh

Selain fokus pada pengembangan UMKM, Heru Maki memperkenalkan inovasi terbaru hasil kerja sama antara Makin Jawa Timur dan pengelola Fairway Ninemall: layanan terpadu “One Stop Service” untuk kebutuhan haji dan umroh.

Melalui konsep ini, masyarakat dapat mengurus seluruh kebutuhan administrasi, konsultasi, hingga pelatihan manasik di satu tempat dengan pelayanan yang cepat dan efisien.

“Kami tidak berorientasi pada profit, tetapi pada pengabdian. Tujuan utama kami adalah menjadi wadah bagi UMKM untuk berkembang. Pemerintah sudah membuka ruang yang besar, dan sekarang tugas kita adalah menjaga semangat kolaborasi ini agar tetap menyala,” tegas Heru.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ekonomi Inklusif

Pameran yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian, Dinas PU Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Keterlibatan berbagai OPD tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memperkuat ekosistem ekonomi daerah yang kolaboratif, kreatif, dan berkelanjutan.

Dengan semangat “Gerbang Nusantara Baru,” JSEF Volume III diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif Jawa Timur, memperluas jaringan pemasaran produk lokal, dan mempertegas peran pemerintah sebagai katalisator transformasi ekonomi yang berkeadilan.

Meneguhkan Jawa Timur sebagai Pusat Inovasi Ekonomi Kerakyatan

Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Jawa Timur meneguhkan diri sebagai provinsi yang terus berinovasi dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

JSEF Volume III bukan sekadar ajang pameran, tetapi simbol dari kebersamaan, kolaborasi, dan semangat gotong royong ekonomi.

Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, pameran ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun ekonomi daerah yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Sumber : Liputan di Lapangan

Published by Jack'supit

Para Pembina Media Bayangkara Group

Para Pembina Media Bayangkara Group

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close