Batang Toru, Tapanuli Selatan, mediabhayangkara.id – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban tanah longsor di kawasan Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada Sabtu (30/11) sekitar Pukul 14.15 wib. Korban berjenis kelamin perempuan tanpa identitas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun material longsor yang terjadi akibat hujan deras berkepanjangan sejak beberapa hari terakhir.
Operasi pencarian dan pertolongan dilakukan oleh personel Basarnas Pos SAR Mandailing Natal bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, pihak perusahaan, aparat desa, dan masyarakat setempat. Hingga sore hari, upaya pencarian masih terus berlangsung, namun karena kondisi medan yang semakin gelap dan cuaca yang kembali tidak kondusif, operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi.
Material longsor berupa batu besar, lumpur tebal, pepohonan, serta aliran air dari tebing membuat area pencarian sangat berisiko. Beberapa titik masih mengalami pergerakan tanah yang memaksa tim untuk bekerja ekstra hati-hati. Cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang masih tinggi juga menambah tantangan dalam operasi.
Tim SAR menggunakan peralatan manual seperti cangkul, sekop, dan chainsaw mengingat alat berat belum sepenuhnya dapat menjangkau lokasi terdampak karena akses tertutup material longsor.
Longsor yang terjadi di Batang Toru ini mengakibatkan akses jalan masyarakat terganggu dan beberapa rumah warga di sekitar jalur perbukitan mengalami kerusakan ringan hingga berat. Warga yang tinggal dekat tebing telah dievakuasi sementara ke lokasi aman.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M. Si. Selaku Search Mission Coordinator (SMC) atas persetujuan Search Coordinator (SC) menyampaikan bahwa operasi pencarian akan terus dimaksimalkan dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.
“Kami turut berbelasungkawa atas korban yang ditemukan hari ini. Tim SAR Gabungan telah bekerja maksimal meski medan sangat berat dan banyaknya material kayu dan batu. Besok pagi operasi akan dilanjutkan dengan mengoptimalkan peralatan yang ada. Keselamatan personel tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Beliau juga mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada mengingat potensi longsor susulan masih tinggi apabila hujan kembali turun. (Red)
publikasi HR
Social Footer