Breaking News

Hadir di Lokakarya yang di Selenggarakan PD Aisyiyah Bojonegoro, Teguh Haryono Sampaikan Pembangunan Harus Bermanfaat Bagi Semua

Bojonegoro - Lokakarya Pendidikan Pemilih ini mengambil tema Pengarusutamaan Isu Gedsi (Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial) dalam Pilkada tahun 2024.

Calon Bupati Bojonegoro 2024 nomer urut 1, Teguh Haryono menyampaikan bahwa kelompok rentan atau GEDSi harus kita beri kesempatan yang sama, pembangunan kedepan harus bermanfaat bagi semua, artinya untuk GEDSI (Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial) atau kelompok rentan.

"Saya akan posisikan kaum rentan sama dengan masyarakat yang lain. Pembangunan yang kita lakukan harus bermanfaat bagi semua rakyat Bojonegoro, yaitu bagi kelompok rentan (perempuan, anak dan disabilitas) harus kita posisikan sama dengan kelompok masyarakat yang lain," ulasnya saat memberi pemaparan.

"Program saya untuk mensejahterakan masyarakat Bojonegoro salah satunya adalah Bojonegoro Klunting, nantinya hak rakyat untuk mendapatkan kesejahteraan akan kita penuhi dengan insentif uang tiap bulan," pungkas Teguh Haryono

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro H. Suwito menyampaikan pentingnya netralitas dalam Pilkada ini, jangan membawa nama Muhammadiyah untuk mendukung Calon Bupati.

"Kita tidak boleh membawa nama dan bendera Muhammadiyah untuk mendukung calon tertentu, siapa pun yang jadi pemimpin, Muhammadiyah siap mendukung program - programnya," ujar Ketua PD Muhammadiyah H. Suwito saat memberi sambutan.

"Siapapun yang jadi saya doakan Bojonegoro lebih maju, dan saya mohon agar program - program Muhammadiyah kedepan direstui," Pungkas H. Suwito.

Menurut Hj. Zuliatin Lailiyah Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Bojonegoro menyampaikan 
bahwa kegiatan ini agenda penting karena harian ini mendekati Pilkada Bojonegoro, kami berterimakasih kepada hadirin semua yang hadir pada forum ini, semoga kegiatan ini bisa memberikan kebaikan bagi Bojonegoro kedepan.

Pilkada menjadi momentum penting untuk memilih calon pemimpin Bojonegoro kedepan, pemimpin yang faham kondisi GEDSI (Gender, Disabilitas dan Inklusi).

"Kita berharap pemimpin yang terpilih mengakomodir dan memberi perhatian pada  kelompok rentan, yaitu perempuan, disabilitas, anak serta kelompok rentan lainya," ujarnya. (Red)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close