GRESIK - Momen yang tak biasa dialami sejumlah warga Desa Boboh, Kecamatan Menganti, Gresik di bulan Ramadan 2025. Ratusan warga itu terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam banjir luapan sungai Kali Lamong.
Bahkan, mereka harus menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025 di tenda pengungsian. Sahur dan puasa buka puasa di tenda pengungsian menjadi rutinitas mereka sejak banjir menerpa rumahnya pada Minggu (2/3/2025) dini hari.
Seperti halnya Alfiyah (70), warga Dusun Boboh itu terpaksa tinggal di tenda pengungsian sejak Minggu.
"Rumah saya terendam banjir sepinggang, banjir datang sejak hari Minggu," katanya di tenda pengungsian, Selasa (4/3/2025).
Hal itu membuat ibu rumah tangga tersebut melakukan sahur dan buka puasa di tenda pengungsian.
"Akhirnya buka puasa ya di sini, karena rumah sudah terendam banjir," ucapnya sembari memegang nasi bungkus untuk persiapan buka puasa.
Warga yang berada di tenda pengungsian saat itu pun riuh sedikit gembira saat Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak datang ke lokasi pengungsian.
Wagub Emil itu datang pada Selasa (4/3/2025) menjelang maghrib dan menyapa warga di tenda pengungsian.
Kemudian Wagub Emil pun buka bersama warga di tenda pengungsian dengan nasi bungkus dari bantuan logistik.
"Alhamdulillah nasi bungkusnya cukup oke, tadi mau nambah namun agak malu tadi," ucapnya usai buka bersama.
Lebih lanjut, Emil Dardak menyampaikan untuk di Desa Boboh ini merupakan contoh tempat yang tanggulnya belum farafed yang kemungkinan sangat rawan terjadi jebol pada tanggul tersebut hingga terjadilah banjir di desa Boboh ini sampai warga harus mengungsi.
"Mudah mudahan tidak terjadi yang menyebabkan tanggul Jebol dan Menganti ini merupakan wilayah yang lebih ke hulu tidak seperti di Desa Jono kecamatan Cerme yang wilayahnya lebih hilir," ungkapnya.
Ia pun berharap banjir dapat segera surut dan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten dalam mengatasi banjir kali ini.
(HR)
Social Footer