Breaking News

Silaturahmi dan Sarasehan, Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Pujo Widodo ; Menyambung Kembali Benang Putus Untuk Persatuan NKRI


GRESIK – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan, pada Jumat (30/5/2025) Yayasan Sunan Prapen menggelar acara Silaturahmi dan Sarasehan bertepat di Pendopo Sunan Prapen, di Pendukuhan, Kebomas, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.

Acara tersebut dihadiri oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si.Han., Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi, tokoh agama, pemimpin komunitas, dan aktivis sosial, serta tokoh masyarakat.

Mayjen TNI (Purn) Pujo Widodo mendapat amanah mengemban jabatan sebagai Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).

Terkait kedatangan Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Pujo Widodo ke Gresik berziarah ke Makam Sunan Giri dan sekaligus ziarah ke trah keturunan sunan Giri dan silaturahmi dengan keluarga Giri Kedaton.

Dalam hal ini, Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Pujo Widodo menyampaikan, bahwa literasi keturunan Sunan Giri juga berharap Giri Kedaton kembali sebagai pusat penyambung persatuan NKRI, mengingat sepak terjang Raja Raja Giri, di mulai dari Sunan Giri Awal Prabu Wilwatikta Hajjiang Sadmata, Sunan Giri II (Sunan Dalem Raden Zainal Abidin), Sunan Giri III (Sunan Sedo Margi Raden Fatihuddin), Sunan Giri IV (Sunan Prapen Raden Fatiih Alimuddin) dst. Beliau beliau melakukan dakwah penyebaran Islam tanpa memakai peperangan dan paksaan.

“Terkait Trah Sunan Giri Gresik merujuk pada silsilah keturunan, seorang wali yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di Jawa Timur dan nusantara,” ujar Mayjen TNI (purn) Pujo.

Sunan Giri sendiri adalah putra dari Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu. Ia memiliki garis keturunan bangsawan Blambangan.

Sunan Giri memiliki beberapa nama lain seperti Raden Paku, Prabu Satmata, Raden Ainul Yaqin, dan Jaka Samudra.

“Ia dikenal dengan julukan “Kiai Pengasuh Nusantara”  Raja Sekaligus Ulama' Wali nusantara pertama karena pengaruhnya dalam pengembangan Islam di Nusantara. Sunan Giri mendirikan pesantren di Giri Gresik, yang menjadi pusat penyebaran ilmu agama Islam,” ucapnya.

Mayjen TNI (Purn) Pujo menjelaskan, Sunan Giri meninggal pada tahun 1506 dan dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik. Sunan Giri lahir di Blambangan tahun 1442 M dan meninggal tahun 1506 dimakamkan di desa Giri, Kebomas Gresik.

‎Sunan Giri Adalah salah satu Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton yang berkedudukan di daerah Kabupaten Gresik.

“‎Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku,” jelasnya.

Dalam sesi Sarasehan beliau menghimbau untuk membentuk wadah yang bernama Giri Kedaton sebagai wadah persatuan keluarga giri kedaton untuk menyambung benang putus demi persatuan NKRI, dan menghimbau menyikapi polemik pertikaian yang ada dengan arif dan bijaksana jangan menggunakan emosi perbedaan adalah hal yang biasa. Yang terpenting jangan mudah termakan Berita Hoax dan perlunya bersama sama meluruskan sejarah yang dimana literasi sejarah yang tersebar banyak yang di gubah oleh londo untuk perpecahan dan kita di kotak kotak.

“‎Kita keluarga giri harus mendukung penuh perdamaian persatuan dan mendukung pemerintahan yang sah saat ini. Kalau di usut usut, pemimpin kita  presiden dan wakil presiden kita ini sama sama dari trah Giri Kedaton, tandasnya Mayjen TNI (purn) Pujo Widodo.

(HR)


Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolsek Bubutan Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close