SUKABUMI, - Berlokasi di gedung juang kota Sukabumi acara silaturahmi dan dialog walikota dan ketua Rw se kota Sukabumi dihadiri walikota Ayep zaki dan wakil walikota Sukabumi Boby Maulana, Sekretaris daerah Kota Sukabumi H. Andang Tjahjandi, para asisten daerah, kepala SKPD, camat, dan lurah serta seluruh RW se kota Sukabumi.
Viralnya program pemberdayaan rukun warga (P2RW) yang sempat hendak dihapus oleh walikota menjadi padat karya akhirnya dikabulkan tetap berjalan dengan menekankan kejujuran dalam penggunaan anggaran tsb. Masing-masing ketua Rw harus menandatangani perjanjian pertanggung jawaban dan siap diperiksa BPK apabila ada penyalahgunaan anggaran.
Acara dialog interaktif antara wali kota dan para ketua RW menghasilkan kesepakatan dana P2RW sebesar Rp.25.000.000/ Rw tsb hanya difokuskan pada pembangunan talud, drainase, jalan lingkungan ( jaling ), posyandu, dan pengelolaan sampah serta tempat ibadah.
Saya tegaskan tidak ada nepotisme dipemerintahan kota yang saya jalankan saat ini. "Saudara, anak, sahabat dan siapapun tidk ada yg duduk di fungsional kota Sukabumi," ujarnya.
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, mengumumkan kenaikan alokasi anggaran insentif bagi RT dan RW yang sebelumnya Rp.11 miliar pada 2024, meningkat menjadi Rp21 miliar pada 2025. "Seluruhnya bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD)," tuturnya. (ella)
publikasi HR
Social Footer